1=g/a 4/4 Lagu, syair &
Maestoso arr.: Panca Sona Aji
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Yogyakarta
Membentuk insan berbudi ‘tuk bangun negeri
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Yogyakarta
Membentuk kualitas bangsa unggul dan berpribadi
Tampil, taqwa pada yang Esa, inovatif, kreatif
Cita-cita maju bersama ‘tuk almamater tercinta
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Yogyakarta
Bersamamu yang terbaik dan tetaplah jaya
LAMBANG
KETERANGAN:
1. Lima daun teratai menggambarkan lima sila dari Pancasila.
2. Bulatan dengan tulisan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Yogyakarta menggambarkan kebulatan tekad.
3. Gambar lambang dewa mercurius menggambarkan lingkup pengembangan manajemen dalam bidang perdagangan.
4. Pelita menggambarkan ilmu manajemen sebagai pelita.
5. Jumlah sayap lima helai mencerminkan Panca Asas STIM YKPN.
6. Warna hitam menunjukkan ketegasan.
7. Dasar warna kuning menunjukkan keagungan jiwa pahlawan.
Logo STIM YKPN disebut juga dengan brand signature, merupakan wujud ekspresi utama dari identitas STIM. Logo ini mengandung cara dan harapan yang terkait dengan keyakinan STIM. Tujuan utama program penerapan identitas STIM adalah untuk menjaga serta meningkatkan citra STIM sebagai suatu aset yang tak ternilai. Oleh sebab itu, segala sesuatu yang menampilkan identitas STIM sepatutnya dicermati penampilannya agar dapat menunjang tujuan dari program penerapan identitas STIM tersebut secara maksimal.
Logo STIM dirancang untuk menampilkan citra STIM yang lebih segar, modern serta dinamis guna mencerminkan positioning maupun identitas STIM YKPN. Sebagai calon profesional di bidang ekonomi, bisnis, marketing dan manajemen, setiap mahasiswa STIM selalu didorong untuk menjadi barometer di industri, dan mampu berkreasi menghasilkan ide segar dalam menghadapi tantangan profesi yang semakin berat. Peran STIM sebagai sebuah perguruan tinggi adalah pelindung dan pengayom kemampuan berinovasi mahasiswa dalam berkeilmuan, dengan batasan-batasan tertentu.
Simbol ”3 kelopak Bunga” menggambarkan Tri Dharma yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat yang merupakan pedoman berkarya bagi elemen perguruan tinggi. Simbol “3 Kelopak Bunga” didesain sedemikian rupa sehingga didominasi garis lengkung, merupakan simbolisasi payung, yaitu sebagai simbolisasi pelindung dan pengayom, sekaligus sebagai manifestasi kesegaran dalam berinovasi. Sebagai sebuah kesatuan, simbol ini menjelaskan peran serta kepedulian STIM terhadap “kreativitas yang bertanggungjawab”.
Penataan simbol “3 Kelopak Bunga” yang seakan muncul dari huruf I merupakan penggambaran sifat dan sikap setiap mahasiswa STIM YKPN yaitu kreativitas yang bertanggungjawab dalam mengejar dan mengamalkan ilmu.
Marka “STIM” didesain secara khusus dengan warna biru yang mencerminkan ketegasan serta kemapanan STIM sebagai salah satu perguruan tinggi pelopor di Yogyakarta, sekaligus menyiratkan citra yang unik dan modern. Huruf-huruf (logotype) yang digunakan merupakan rancangan tangan (handcut) yang telah dikembangkan secara khusus untuk keperluan logo STIM ini, sehingga diperoleh suatu marka-kata yang orisinal dan unik sebagai pelambang langkah dan arah STIM yang baru.
Pilihan warna korporat baru STIM bertujuan menampilkan identitas STIM yang modern dan dinamis. Warna biru untuk menampilkan citra STIM yang lebih stabil, kuat dan profesional. Sedangkan warna kuning keemasan yang menggambarkan sinar matahari terbit menampilkan citra STIM yang lebih segar, penuh energi dan percaya diri.
Secara terpadu, simbol “3 Kelopak Bunga”, marka “STIM” dan pilihan warna korporat STIM adalah identitas utara atau Primary Signature STIM.
Tulisan YKPN sebagai identitas Yayasan tempat bernaungnya STIM. Ditulis dengan warna yang sama dengan tulisan STIM sebagai cerminan kesatuan yang tak terpisahkan.
Pimpinan STIM YKPN
Periode 2020 s.d. 2024
Ketua :
Wakil Ketua I : Dra. Retno Hartati., M.B.A.
Wakil Ketua II : Dr. Anna Partina., M.Si.
Wakil Ketua III :
SEJARAH STIM YKPN
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN (STIM YKPN) merupakan pengembangan dari Akademi Manajemen Perusahaan YKPN (AMP YKPN) Yogyakarta. Akademi Manajemen Perusahaan YKPN didirikan pada tanggal 1 Januari 1976, sedangkan STIM YKPN didirikan tanggal 1 Januari 2006 atau tepat pada saat AMP YKPN berusia 30 tahun. AMP YKPN didirikan oleh Drs. Noegroho Boedijoewono, Drs. Gunawan Adisaputo, MBA., dan Drs. Heidjrachman Ranupandojo berdasarkan Surat Keputusan P-YKPN No. 022/Kep/P-YKPN/I/1976. Program yang ditawarkan hanya satu, yaitu jenjang Sarjana Muda Manajemen Perusahaan. Kuliah pertama kali dilaksanakan di Balai RK Surokarsan Yogyakarta pada sore hari.
Pada tahun 1977, kegiatan perkuliahan pindah ke kampus Balapan bersama-sama dengan Akademi Akuntansi YKPN dan Akademi Teknik Arsitektur YKPN. Setahun kemudian, Program Diploma III Manajemen Perusahaan AMP YKPN memperoleh Status Terdaftar berdasarkan SK Mendikbud No. 070/U/1978. Pada tahun 1985, Program Diploma III Manajemen Perusahaan AMP YKPN memperoleh status Diakui berdasar SK Mendikbud No. 043/0/1985 dan enam tahun kemudian Program Diploma III Manajemen Perusahaan AMP YKPN memperoleh Status Disamakan berdasarkan SK Mendikbud No. 0636/0/1991.
Mengingat kapasitas Kampus Balapan sudah tidak mampu menampung kegiatan perkuliahan, maka pada tahun 1992, AMP YKPN merintis Kampus Terpadu di Jl. Palagan Tentara Pelajar Km.7 Yogyakarta. Pada awal tahun 1994 satu unit gedung selesai dibangun sehingga kegiatan perkuliahan pindah ke Kampus Palagan. Perpindahan kampus secara resmi dilaksanakan pada tahun 1996 ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Tepat di usia 30 tahun, atau tanggal 1 Januari 2006, AMP YKPN berkembang menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN (STIM YKPN) berdasarkan SK Mendiknas No. 176/D/0/2005 dan SK YKPN No. 01/YKPN/I/2006.
Akreditasi Institusi dan Program Studi:
Program D3 Manajemen memiliki konsentrasi Keuangan (Finance) dan Pemasaran (Marketing). Sedangkan program Sarjana Manajemen memiliki konsentrasi Ekspor-Impor. Untuk meningkatkan kualitas lulusan, STIM YKPN bekerjasama dengan beberapa pihak:
Saat ini, STIM YKPN telah meluluskan 9.889 Ahli Madya Manajemen dan 468 Sarjana Manajemen