Kabar Kampus


Sekolah Pasar Modal “Yuk Mulai Nabung Saham Menuju Kebebasan Finansial”, kegiatan yang dilaksanakan oleh KSPM IC (UKM Pasar Modal) STIM YKPN Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang 1E STIM YKPN Yogyakarta, pada tanggal 11 Juli 2022. Peserta adalah Mahasiswa STIM YKPN Yogyakarta. Sekolah Pasar Modal ini membahas mengenai investasi di Pasar Modal khususnya saham, setelah itu ada Opening Account Phintraco Sekuritas. Ada beberapa narasumber, yang pertama adalah Bapak Irfan Noor Riza SE, MM. Beliau adalah Kepala Kantor Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta. Narasumber yang kedua adalah Ibu Kusuma Kampita Sari. Beliau adalah Senior Executive Trainer di PT Phintraco Sekuritas cabang Yogyakarta. Pada sesi terakhir ada masukan dari Bank Jawa Barat. Tujuan dari adanya Sekolah Pasar Modal ini untuk memperkenalkan pasar modal dan memberikan keterampilan dasar mengenai investasi saham kepada Mahasiswa STIM YKPN Yogyakarta.

Pada Kegiatan ini, materi pertama yang disampaikan oleh narasumber dari Bursa Efek Indonesia yaitu mengenai “Investasi di Pasar Modal Indonesia Bijak Berinvestasi Bagi Generasi Milenial Ditengah Maraknya Fenomena Flexing”, Materi yang dipaparkan mengenai Fenomena Flexing di Indonesia, Investasi Ilegal dan Cara Pencegahaanya, Pasar Modal dan Saham, dan Pentingnya berinvestasi. Materi yang kedua di sampaikain oleh narasumber dari PT Phintraco Sekuritas mengenai “Bagaimana Cara Melakukan Investasi”. Materi yang dipaparkan mengenai, cara melakukan investasi di saham, perbedaan saham dan forex, risiko berinvestasi dan cara menangatasinya serta metode yang digunakan dalam berinvestasi yaitu Analisa Fundamental dan Teknikal. Peserta diajak secara aktif untuk melakukan investasi dan disetiap akhir pemaparan materi dilakukan sesi tanya jawab. Pada acara inti kegiatan ini dilakukan Opening Account Phintraco Sekuritas sesuai dengan penjelasan yang dipaparkan narasumber sebelumnya. Tujuan diadakan Opening Account ini supaya bisa mempraktekkan lebih langsung berinvestasi di saham dan juga diharapkan untuk penerapan kampanye yuk nabung saham guna mencapai tujuan finansial.